Situs Perangkat K13 dan Modul Ajar Kumer

Selamat datang di situs DUNIA PENDIDIKAN, semoga terjalin tali silaturrahim antara kita. Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung dengan cara like, subscribe, comment dan share. Terima kasih atas kunjungannnya.

Contoh Program Kerja OSIS/OSIM Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2020/2021.


Selamat datang di Dunia Pendidikan, pada kesempatan ini kami berbagi Contoh Program Kerja OSIS/OSIM Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2020/2021.

OSIS/OSIM adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

OSIS/OSIM adalah satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Secara fungsional pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan. Sedangkan secara Sistemik yakni sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Oleh karena itu, OSIS/OSIM ini sangat berperan penting dalam mensukseskan kegiatan di Sekolah dan Madrasah.

Berikut gambaran Program Kerja OSIS/OSIM MTs NW Boro' Tumbuh Tahun Pelajaran 2019/2020 :




Demikian, semoga bermanfaat dalam dunia pendidikan di Madrasah/Sekolah kita masing-masing pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. 

Contoh Susunan Acara Pelantikan Pramuka Penggalang.


Pada kesempatan ini, kami berbagi Contoh Susunan Acara Pelantikan Pramuka Penggalang.

Tujuannya sebagai dokumen dalam melaksanakan pelantikan pramuka penggalang di sekolah/madrasah. 

Berikut Contoh Susunan Acara Pelantikan Pramuka Penggalang:

Susunan Acara Upacara 
Pelantikan Pramuka Penggalang MTs NW Boro'Tumbuh

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 

Upacara pelantikan Penggalang Ramu, Rakit, dan Terap Gugus Depan 8707-8708 Pangkalan MTs NW Boro'Tumbuh, segera dimulai :

1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara.

2. Pemimpin Upacara menyiapkan pasukan.

3. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara.

4. Peserta yang akan dilantik memasuki lapangan upacara.

5. Bendera merah putih memasuki lapangan upacara.

6. Tanya jawab pelantikan.

7. Bendera merah putih meninggalkan lapangan upacara.

8. Penyematan tanda pangkat secara simbolis.

9. Peserta yang dilantik kembali ke tempat.

10. Pesan-pesan Pembina Upacara, Peserta upacara diistirahatkan.

11. Peserta upacara disiapkan.

12. Pembacaan Do’a.

13. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara.

14. Peserta upacara diistirahatkan.

15. Peserta dibubarkan.
            
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Demikian Contoh Susunan Acara Pelantikan Pramuka Penggalang. Semoga bermanfaat.

Contoh Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian Tahun Pelajaran 2019/2020.


Selamat datang, pada kesempatan ini kami berbagi Contoh Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian Tahun Pelajaran 2019/2020.

Tujuannya sebagai refrensi dalam membuat Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian Tahun Pelajaran 2019/2020 di sekolah/madrasah.

Kegiatan ekstrakurikuler kesenian merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan kreatifitas siswa dan untuk menyalurkan bakat serta potensi seni yang dimiliki oleh siswa – siswi MTs NW Boro’Tumbuh. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu dibuat sebuah Program Kegiatan yang disusun dalam buku Program Ekstrakurikuler Kesenian.

Berikut gambaran Contoh Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian Tahun Pelajaran 2019/2020.


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari masalah kebudayaan. Selama manusia masih menggunakan kemampuan berfikir dan ketajaman rasanya, proses budaya akan terus berlangsung. Salah satu unsur budaya yang berfungsi untuk memuaskan naluri manusia pada keindahan adalah kesenian. 

Seni merupakan wujud ekspresi jiwa dan pikiran manusia yang dilahirkan secara estetis. Semua orang dapat menikmati seni (penikmat seni ) tapi tidak semua orang dapat mewujudkannya atau menguasai seni tersebut (pelaku seni). Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan seseorang yang dibawa sejak lahir atau yang disaebut dengan bakat.
Baca juga...Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi Tingkat SMP/MTs, MA/SMA/SMK.
Pendidikan Seni merupakan sebuah Mata Pelajaran yang didalamnya terdiri dari berbagai jenis seni, diantaranya Seni Rupa, Seni Kerajinan, Seni Musik, Seni tari dan Seni Drama. Kelima jenis Seni tersebut harus dipelajari dalam waktu yang singkat, sedangkan target kurikulum yang begitu banyak harus tercapai. 

Dengan waktu yang sangat terbatas itu tidak mungkin saya selaku guru mata pelajaran tersebut dapat menggali dan menyalurkan bakat serta potensi seni yang dimiliki oleh berbagai siswa, karena tidak menutup kemungkinan dari sekian jumlah siswa banyak yang mempunyai bakat di bidang seni, dan itu perlu untuk dikembangkan dan disalurkan di luar jam Mata Pelajaran sebagai materi tambahan.
Atas dasar itulah maka di MTs NW Boro’Tumbuh perlu diadakan kegiatan akstrakurikuler kesenian sebagai wahana untuk mengembangakn kreatifitas siswa dan menyalurkan potensi seni siswa sesuai dengan bakatnya masing-masing. Dalam ekstrakurikuler kesenian terdapat beberapa jenis yaitu : seni vocal dan instrument diantaranya organ, gitar, marcing band, dan kasidah yang digolongkan kedalam musik ensambel. 

Khusus untuk ekstra vocal diadakan Audisi (penyeleksian) terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah anak tersebut betul-betul berpotensi dan berbakat dibidang vocal atau tidak. Sedangkan untuk organ harus betul-betul orang yang rasa musikalitasnya tinggi, hal ini dapat meringankan beban pelatih. Dari kegiatan ekstra tersebut diharapkan dapat membentuk sebuah group seni yang siap tampil kapan pun dan dimana pun. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler ini sangat penting untuk dilaksanakan.

B. Tujuan
Kegiatan  Ekstrakurikuler kesenian mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan kreativitas siswa di bidang seni.
2. Untuk menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang seni.
3. Untuk mencetak siswa-siswi MTs NW Boro’Tumbuh  dalam segi keahlian seni.
4. Untuk membentuk satu kelompok seni baik itu bidang vocal ataupun Instrumen yang dapat diandalkan dalam setiap kegiatan.
5. Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan kegiatan Pensi. 


C. Sasaran
Sasaran kegiatan ekstrakurikuler kesenian adalah siswa-siswi kelas VII samapi kelas IX MTs NW Boro’Tumbuh terutama yang mempunyai bakat dan minat dibidang seni.


BAB II
PROGRAM KEGIATAN

1. Vocal Group
a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
b. Menyanyikan lagu-lagu Nasional :
c. Menyanyikan lagu NW
d. Menyanyikan Lagu MTs
e. Menyanyikan Lagu Perpisahan

2. Instrumen
a. Organ 
b. Gitar Tunggal
c. Marcing Band
d. Rebana
Lihat juga...Program Kerja Terbaru KTU Tingkat MTs/SMP.



Demikian, semoga bermanfaat.

Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi Tingkat SMP/MTs, MA/SMA/SMK.


Selamat datang, pada kesempatan ini kami berbagi Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi Tingkat SMP/MTs, MA/SMA/SMK.

Tujuannya sebagai refrensi dalam membuat laporan program kegiatan literasi di sekolah/madrasah.

Berikut ini adalah Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi Tingkat SMP/MTs, MA/SMA/SMK.

Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca (Glenn Doman). Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di Madrasah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.

Rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis. Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Jumlah perpustakaan dan buku buku jauh dari mencukupi kebutuhan tuntutan membaca sebagai basis pendidikan permasalahan budaya membaca belum dianggap sebagai critical problem, sementara banyak masalah lain yang dianggap lebih mendesak.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan literasi Madrasah untuk menumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa. Sederhananya, setiap anak di Madrasah dasar diwajibkan membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi bacaannya sebelum pelajaran kelas dimulai.

Secara luas, literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar membaca dan menulis. Ia juga mencangkup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003).

Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu kekeliruan besar dalam sistem pendidikan kita adalah sangat mengedepankan  kecerdasan  intelektual, namun mengenyampingkan pelajaran yang mengandung nilai-nilai moral. 
Baca juga...Program Kerja Kewirausahaan Tahun Pelajaran 2019/2020.
Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan tinggi, tapi tak tahu sopan-santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya empati, dan semacamnya. Padahal dari buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak digambarkan ucap dan laku nenek moyang kita yang begitu luhur.

Anak-anak yang duduk di bangku Madrasah dasar merupakan usia emas sehingga penting menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka. Gerakan literasi adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur tersebut. Guru memiliki peran penting dalam merangsang siswa untuk belajar, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan yang komprehensif serta progresif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memicu mereka untuk berpikir kritis. 

Hal ini akan berhasil jika guru mampu mengembangkan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya. Dalam pengembangan pembelajaran, guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan bahan ajar, seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk kreatif dan berdaya cipta.

Gerakan literasi akan berhasil jika berjalan secara holistik. Selain guru di Madrasah, orang tua, perpustakaan, pemerintah, dan pihak swasta pun harus bersama-sama mendukung.

A. Konsep Dasar Literasi
a. Literasi Dasar 
Mengembangkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung. 

b. Literasi Perpustakaan
Menggalakkan kegiatan literasi dengan menggunakan referensi yang ada di perpustakaan.

c. Literasi Tekhnologi
Menggunakan kemajuan tekhnologi untuk memudahkan kegiatan literasi.

d. Literasi Media
Menggunakan media sebagai media kampanye literasi. Media terbagi menjadi media online seperti pembuatan blog yang akan me-link ke website Komunitas Lieterasi Madrasa (Ka-Lam) MTs NW Boro’Tumbuh, facebook dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan koran agar menyediakan kolom khusus untuk bagi karya anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dsb. Atau bekerja sama dengan stasiun TV dan radio untuk menyiarkan dan mengampanyekan gerakan literasi.

e. Literasi Visual
Kemampuan untuk mengapresiasi design grafis dan teks visual.

B. Tujuan
Tujuan untuk menjadikan Madrasah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi serta miliki kemampuan untuk menulis yang komprehensif.

Program Aksi dari Gerakan Literasi Madrasah adalah :
1. Menawarkan, mengajak atau menunjuk Madrasah atau masyarakat Madrasah (siswa, guru, manajemen Madrasah, kepala Madrasah dan komite) agar dapat melaksanakan kegiatan gerakan literasi Madrasah yang merupakan bentuk aksi/kegiatan;

2. Mengadakan Sosialisasi tentang pemahaman kepada guru, kepala Madrasah, komite atau orang tua siswa tentang apa dan bagaimana gerakan literasi Madrasah;


3. Menyediakan Buku Bacaan Bagi Siswa, merupakan kegiatan yang dirancang untuk mendapatkan buku bacaan bagi Madrasah minimal 3 kali jumlah siswa di Madrasah, setiap kelas di dorong untuk memiliki sudut baca (reading corner), melalui kerjasama dengan komite Madrasah dan wali murid;

4. Program Membaca Setiap Hari, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap Madrasah mengalokasikan waktu minimal 15-30 menit sehari, guna membiasakan siswa, guru, manajeman Madrasah dan kepala Madrasah untuk membaca di Madrasah maupun di rumah;

5. One Child Book, merupakan Kegiatan Yang Dirancang Untuk Meningkatkan Jumlah Dan Jenis Buku Bacaan Di Madrasah, Agar Setiap Siswa Paling Sedikit Memiliki 1 Buku Untuk Di Baca Di Madrasah/Kelas Maupun Di Rumah, Diharapkan Orang Tua Membelikan Minimal 1 Buku Untuk Satu Semester Atau 1 Buku Satu Tahun, Yang Kemudian Disumbangkan Untuk Perpustakaan Madrasah;

6. Tantangan Membaca, merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengejar target/jumlah tertentu terhadap buku yang dibaca baik tingkat Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi;



7. Reading Award, merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan penghargaan membaca bagi siswa terbanyak membaca buku baik bersakala tingkat masing masing Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi, hal ini bertujuan agar meransang siswa agar terus membaca;

8. Pelatihan Menulis, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap Madrasah melatih/mendidik siswa untuk menulis, dengan pemberian tugas untuk menulis kembali buku yang telah dibaca dalam bentuk resume buku atau resensi buku;

9. Writing Award, merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan penghargaan kemampuan menulis bagi siswa terhadap buku yang dibaca baik bersakala tingkat masing masing Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi, hal ini bertujuan agar meransang siswa untuk bisa menulis;

10. Program Aksi Lainnya, program aksi/kegiatan lainnya dapat dirancang secara khusus dalam upaya membudayakan minat baca dan meningkatkan kemampuan menulis siswa sesuai dengan sasaran dan harapan yang diinginkan. 


Demikian, semoga bermanfaat.

Program Kerja OSIS/OSIM Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.


Selamat datang di Dunia Pendidikan, pada kesempatan ini kami berbagi Program Kerja OSIS/OSIM MTs NW Boro' Tumbuh Tahun Pelajaran 2019/2020.

OSIS/OSIM adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

OSIS/OSIM adalah satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Secara fungsional pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan. Sedangkan secara Sistemik yakni sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Oleh karena itu, OSIS/OSIM ini sangat berperan penting dalam mensukseskan kegiatan di Sekolah dan Madrasah.

Berikut gambaran Program Kerja OSIS/OSIM MTs NW Boro' Tumbuh Tahun Pelajaran 2019/2020 :



Demikian, semoga bermanfaat dalam dunia pendidikan di Madrasah/Sekolah kita masing-masing pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. 

Ciri-ciri OSIS/OSIM, Fungsi dan Tujuannya.


Selamat datang, pada kesempatan ini kami berbagi Ciri-ciri OSIS/OSIM, Fungsi dan Tujuannya. Berikut penjelasannya secara detail.

Ciri-ciri OSIS/OSIM, Fungsi dan Tujuannya.

A. Ciri dan Karakteristik OSIS
Berikut adalah ciri-ciri dan karakteristik Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) :
  1. OSIS berorientasi pada tujuan,
  2. Organisasi ini memiliki susunan kehidupan kelompok,
  3. Memunyai sejumlah peranan,
  4. Terkoordinasi dengan baik.
  5. Continue, berkelanjutan dalam waktu tertentu.
B. Tujuan OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertujuan untuk :
  1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat.
  2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
  3. Membangun,mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
  4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
  5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
  6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Fungsi OSIS
Ada pun fungsi dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS):
  1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertujuan sebagai wadah guna mencapai tujuan belangsungnya kegiatan pembinaan kesiswaan.
  2. OSIS sebagai motivator maksudnya mendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
  3. OSIS Sebagai Preventif artinya OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.

Demikian semoga bermanfaat.

Pengertian OSIS/OSIM Secara Umum, Sistematis, Organisatoris, Fungsional dan Sistemik.


Selamat datang, pada kesempatan ini kami berbagi Pengertian OSIS/OSIM Secara Umum, Sistematis, Organisatoris, Fungsional dan Sistemik. Berikut penjelasannya secara detail.

Pengertian OSIS/OSIM Secara Umum, Sistematis, Organisatoris, Fungsional dan Sistemik.

A. Pengertian OSIS/OSIM Secara Umum
Secara umum OSIS/OSIM adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

B. Pengertian OSIS/OSIM Secara Sistematis :
1. Organisasi
Organisasi adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

2. Siswa
Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

3. Intra
Intra artinya berada di dalam. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

4. Sekolah/Madrasah
Sekolah/Madrasah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat.

C. Pengertian OSIS/OSIM Dari Segi Organisatoris
OSIS/OSIM adalah satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Baca juga: Ciri-ciri OSIS/OSIM, Fungsi dan Tujuannya.

D. Pengertian OSIS/OSIM Dari Segi Fungsional
Secara fungsional pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan.

E. Pengertian OSIS/OSIM Dari Segi Sistemik
OSIS/OSIM Secara Sistemik yakni sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Demikian, semoga bermanfaat.
Back To Top